Minggu, 03 November 2019

Cara Remote Server Debian menggunakan VMware Workstation


Hallo Sobat Gen Z. Kali ini saya ingin membagikan pengalaman saya tentang Cara Remote Server Debian menggunakan VMware Workstation. Hope it will be useful for you guys.

Pengertian Telnet
Telnet adalah suatu protokol client-server yang bisa memberikan akses remote (jarak jauh) untuk login komputer tertentu dalam sebuah jaringan.
Pengertian SSH (Secure Shell)
SSH adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk komunikasi data yang aman, login antarmuka baris perintah, perintah eksekusi jarak jauh, dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer.
Alat dan Bahan yang dibutuhkan
1. Putty, sebagai peremote Server.
2. Debian 9.7, bertindak sebagai Server yang ingin di remote.
3. Windows 10, bertindak sebagai Client untuk wadah Putty.
Topologi


Langkah-langkah

1. Telnet


1. Yang dilakukan pertama adalah cek IP Adapter yang anda gunakan.
2. Buka pengaturan Adapter VMware Workstation lalu setel IPv4 menjadi IP yang digunakan pada Debian, namun masukkan IP Debian ke dalam Gateway karena kita akan membuat Debian menjadi jembatan agar bisa di remote oleh Putty, isi juga DNS dengan IP Debian.
3. Buka Putty, lalu masukkan IP Debian dengan tipe koneksi "SSH" dan port default SSH "22", lalu Save konfigurasi tersebut dengan nama yang anda inginkan lalu klik Open.

*Note = Jika Putty tidak bisa di buka maka nonaktifkan terlebih dahulu firewall anda seperti.

4. Konfigurasi di Putty dengan Debian sama karena kita Remote Debian Server menggunakan Putty.
5. Konfigurasi "/etc/hosts" dan ganti nama host dengan nama sesuai yang anda inginkan (Saya menggunakan server14 karena server dimaksud debian sebagai server dan 14 sebagai nomor absen).
6. Konfigurasi "/etc/hostname" lalu ganti hostname sesuai dengan yang anda inginkan. Lalu ketik perintah "reboot" untuk merestart server agar konfigurasi diperbarui.
7. Setelah di restart maka Host dan Hostname server telah terganti oleh yang baru.
8. Ketik perintah "apt-cache search telnetd" untuk melihat apakah paket dari file "telnetd" sudah ada atau belum. Jika belum ada maka setelah diketik perintah tersebut tidak akan muncul seperti yang diatas, dan jika sudah ada maka akan muncul seperti diatas.
9. Jika belum ada paket "telnetd", caranya adalah konfigurasi "/etc/apt/sources.list" dan ganti sesuai dengan repository file agar bisa diperbarui, namun dibutuhkan internet untuk memperbarui menggunakan repository file.
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian/ stretch-updates main contrib non-free
deb http://kambing.ui.ac.id/debian-security/ stretch/updates main contrib non-free

10. Lalu ketik perintah "apt-get update" untuk memperbarui daftar paket untuk di install.
11. Install paket "telnetd" lalu ketik "Y" untuk mengkonfirmasi penginstallan.
12. Ketik perintah "dpkg -l telnetd" untuk melihat apakah paket "telnetd" sudah terinstall atau belum.
13. Konfigurasi Port yang digunakan oleh SSH dan Telnet dengan perintah "nano /etc/services". (Jika anda tidak ingin menggantinya maka tidak usah)
*Port Default SSH = Port 22, Telnet = Port 23
14. Buka lagi dengan koneksi tipe Telnet dan Port yang saya gunakan tadi dan Simpan konfigurasi tersebut di bagian Saved Sessions.
15. Bedanya menggunakan SSH dan Telnet adalah yang terletak di kotak merah, yaitu ada tulisan OS yang digunakan.
16. Cari Windows Feature lalu buka.
17. Cari fitur "Telnet Client" lalu aktifkan untuk login melalui Telnet menggunakan Command Prompt, lalu klik "OK".
18. Ketik perintah "telnet 14.14.14.14 14" untuk masuk melalui Telnet menggunakan Command Prompt. [telnet "ip address" "port"]
19. Tampilan telnet dari Putty dan Command Prompt terlihat sama karena tujuannya sama yaitu meremote.
2. SSH


1. Install paket "openssh-server" untuk mengaktifkan fitur SSH.
2. Konfigurasi file "/etc/ssh/sshd_config" lalu ubah hilangkan pagar pada Port dan PermitRootLogin, Port menjadi "Port 1414/Port [port yang anda ganti tadi] dan "PermitRootLogin yes" untuk bisa login mengunakan Root User.
3. Restart SSH dengan "/etc/init.d/ssh restart" untuk memperbarui file yang sudah di baca oleh sistem karena tadi file sudah kita konfigurasi.
4. Buka Putty dengan koneksi tipe SSH dan port yang kita gunakan tadi dan IP Server dan simpan konfigurasi di Saved Sessions.
5. Ketik perintah "systemctl status ssh" untuk melihat apakah fitur SSH aktif atau tidak.
6. Ketik perintah "netstat -tanp |grep 1414" dan "netstat -tanp |grep 14" untuk melihat IP port 1414 dan 14 apakah masih bisa digunakan atau tidak.
7. Remote melalui SSH menggunakan CMD dengan perintah "ssh -l ujian14 14.14.14.14 -p 1414" [ssh -l [user] [ip address] -p [port] lalu ketik yes untuk memperbolehkan masuk user.