Cara Konfigurasi DHCP di Debian 9.7 menggunakan VMware Workstation ~ GARP-IT

Hallo Sobat Gen Z. Saya akan membagikan pengalaman saya tentang Cara Konfigurasi DHCP di Debian 9.7 menggunakan VMware Workstation. Hope it will be useful for you guys.

Pengertian DHCP
DHCP adalah protokol client-server yang digunakan untuk memberikan alamat IP kepada komputer client/ perangkat jaringan secara otomatis.
Keuntungan menggunakan DHCP
1. Tidak perlu memberikan/mengkonfigurasi alamat IP kepada client satu per satu
2. Mencegah terjadinya IP Conflict yang sering terjadi pada suatu jaringan (IP Conflict adalah IP komputer dengan komputer yang lain sama yang menyebabkan IP bertabrakan dan tidak berfungsi)
3. Dengan layanan DHCP, komputer client dapat menggunakan alamat IP dalam jangka waktu tertentu (tergantung pemberian server)
4. Komputer client dapat menggunakan suatu alamat IP yang tidak dipakai oleh komputer client yang lain

5. Selain itu, dengan adanya DHCP, kita dapat mengintegrasikan suatu host ke dalam suatu jaringan, karena nantinya host tersebut akan mendapat IP melalui DHCP yang sebelumnya dibuat oleh server.

Alat yang Dibutuhkan

1. VMware Workstation, sebagai perantara Server dan Client

2. Debian 9.7, sebagai penebar IP yaitu Server

3. Windows 10, sebagai Client yang mendapatkan IP

Topologi

Langkah-langkah

1. Masukkan CD Debian 9.7.0 secara berurutan dari 1-2 saja.

2. Menyetel ISO untuk dipasang di tanda merah tersebut.

3. Akan muncul bahwa ISO keberapa yang anda masukkan.

4. Ketik perintah "nano /etc/apt/sources.list" untuk menyetel web untuk update nanti.

5. Tampilan pertamanya seperti ini, kita hapus yang ada di tanda merah.

6. Masukkan seperti yang ditanda merahi.

7. Ketik perintah "apt-get install isc-dhcp-server" untuk menginstall data DHCP dan konfigurasi dan ketik "Y" untuk melanjutkan installasi DHCP.

8. Tanda "failed" menunjukkan bahwa anda berhasil menginstall DHCP namun belum mengonfigurasi DHCP tersebut maka dibaca oleh sistem bahwa DHCP Failed.

9. Ketik "cd /etc/dhcp" untuk pindah kedirektori /etc/dhcp, lalu ketik "ls" untuk menunjukkan file yang ada di direktori tersebut. Lalu kita buat backup file "dhcpd.conf" dengan perintah "cp dhcpd.cof dhcpd.conf.backup".

10. Ketik "nano dhcpd.conf", lalu cari yang ada seperti kotak merah diatas.

11. Konfigurasikan sesuai dengan ip yang anda punya dengan range yang anda inginkan dan domain yang anda buat sebelumnya.

12. Ketik perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server" untuk menyetel Adapter yang akan kita gunakan untuk DHCP, ketik seperti yang di kotak merah seperti "ens33" karena Adapter default adalah "ens33".

13. Ketik "nano /etc/network/interfaces", masukkan "ens33" sebagai Static dengan IP sesuai dengan Adapter anda, disini menggunakan Static karena Debian sebagai Server.

14. Ketik "nano /etc/resolv.conf", lalu konfig sesuai dengan IP dan Domain sesuai dengan yang anda konfig sebelumnya.

15. Ketik "ifconfig" untuk menunjukkan apa IP yang kita konfig sebelumnya, jika belum ada mak ketik "ifconfig ens33 up" dan ketik kembali "ifconfig". Lalu ketik "reboot" untuk merefresh IP dan DHCP.

16. Setelah di "reboot", ketik "ifconfig" untuk mengecek kembali IP yang tadi belum muncul.

17. Ketik "systemctl restart isc-dhcp-server" untuk merestart DHCP, jika sudah memasukkan perintah tersebut lalu tidak muncul tanda error maka DHCP sudah Sukses.

Pengujian Client (Win 10)

1. Nyalakan OS yang sebagai Client pengujian IP DHCP (disini saya membuat Mesin Virtual Windows 10). Lalu ketik "dhcp-lease-list" untuk melihat apa ada yang sudah mendapatkan IP DHCP yang dibagikan Debian.

2. Buka Network Connection lalu lihat IP yang terpasang di Adapter Client apakah sudah mendapatkan IP DHCP sesuai dengan ketentuan yang anda buat di Debian.

Troubleshooting (Penyelesaian Masalah).