Hallo Sobat Gen Z. Kali ini saya akan membagikan pengalaman saya tentang tata cara menginstall Debian 9.7 dengan menggunakan VMWARE WORKSTATION. Hope it will be useful for you guys.
I. DEBIAN
Debian adalah sistem operasi komputer yang tersusun dari paket-paket perangkat lunak yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas dan terbuka dengan lisensi mayoritas GNU General Public License dan lisensi perangkat lunak bebas lainnya. Debian GNU/Linux memuat perkakas sistem operasi GNU dan kernel Linux merupakan distribusi Linux yang popmuler dan berpengaruh. Debian didistribusikan dengan akses ke repositori dengan ribuan paket perangkat lunak yang siap untuk instalasi dan digunakan.
II. Preparasi Penginstallan
Saat ingin menginstall debian kita membutuhkan ISO dari debian untuk menginstallnya dan juga kita membutuhkan VMware Workstation untuk simulasi menginstall debian.
1. Kita buka terlebih dahulu VMware Workstation
2. Kita pilih "Create a New Virtual Machine" untuk membuat simulasi menginstall Debian 93.
3. Lalu kita pilih "Costum (advanced)" untuk mengatur secara manual lalu klik "Next >"
4. Disini kita hanya perlu mengklik "Next >"
5. Disini kita perlu memerlukan ISO debian yang akan digunakan untuk menginstall Debian dengan mengklik "Browse..." dan mencari dimana letak ISO debian anda tempatkan dan mengklik "Next >"
6. Ketiklah Nama simulasi sesuai dengan yang anda inginkan, jangan lupa untuk menempatkan file ke lokasi yang anda ingat untuk membuka/mengeditnya kembali. Kemduian klik "Next >"
7. Anda boleh menyesuaikan processor sesuai dengan yang anda inginkan namun saya rekomendasikan untuk mengikuti angka dari processor di atas
8. Memori disesuaikan dengan memori komputer anda, jika komputer anda memiliki ram 12 GB maka pasang memori untuk simulasi sebesar 4 GB (4096 MB)
9. Karena saya ingin memasang dan menggunakan internet secara manual maka saya memilih "Use bridged networking".
10. Klik "LSI Logic (Recommended)" dan "Next >"
11. Klik "SCSI (Recommended)" dan "Next >"
12. Klik "Create a new virtual disk" dan "Next >"
13. Saya rekomendasikan untuk menggunakan "Maximum disk size (GB)" sampai ke 200 GB karena akan dibutuhkan disaat menginstall nanti
14. Disini kita menulis nama dari file profil dan juga ditempatkan dimana
15. Disini kita dapat memeriksa apakah ada yang salah dengan pilihan yang anda pilih.
16. Disini kita memilih "Install" karena saya tidak ingin menggunakan tampilan GUI "Graphical User Interface" seperti tampilan PC modern
17. Dalam memilih bahasa kita harus memilih "English" karena tidak ada Bahasa Indonesia.
18. Disini kita memilih daerah,teritori maka kita memilih daerah Asia dan memilih Indonesia.
19. Kita pilih yang sudah ada di gambar karena untuk dijadikan lokasi cadangan
20. Pilih "American English" untuk mengikuti keypad keyboard standar seperti yang biasa kita gunakan
21. Disini kita biarkan saja seperti itu dan klik "Go Back" untuk mengatur internet secara manual
22. Klik "Configure network normally" untuk mengatur internet secara manual
23. Disini ketik sesuai dengan IP yang terdaftar di Internet/Wifi yang sedang anda gunakan.
24. Disini ketik sesuai dengan IP Netmask yang terdaftar di Internet/Wifi yang sedang anda gunakan
25. Disini ketik sesuai dengan IP Gateway yang terdaftar di Internet/Wifi yang sedang anda gunakan
26. Disini samakan dengan IP Gateway yang kita tadi daftarkan sebelumnya
27. Disini kita hanya perlu mengklik "Continue" atau kau ubah terdahulu hostname nya
28. Disini kita disuruh mengisi Domain Name web anda, boleh juga anda kosongkan
29. Masukkan password yang anda inginkan dan juga setelah ini akan dimintai verifikasi.
30. Masukkan "Fullname User" dengan nama panjang anda
31. Masukkan Username untuk digunakan saat login nanti
32. Masukkan Password untuk digunakan saat login nanti dan memverifikasikannya setelah ini
33. Karena saya tinggal di Indonesia Bagian Barat maka saya memilih "Western"
34. Disini kita memilih "Manual" karena saya ingin mengatur Disk secara manual
35. Kita pilih yang sudah ditandai di gambar ini untuk memecahnya menjadi 3 bagian
36. Klik "Yes" untuk membuat Disk baru
37. Klik "enter" pada pilihan yang sudah ditandai untuk mengaturnya
38. Klik "Create a new partition" untuk mengatur Disk pertama *ps : untuk membuat semua disk klik di pilihan yang sama
39. Atur ukuran Disk sebesar sekitar 100 GB
40. Pilih tipe "Primary" untuk Disk pertama
41. Disini kita pilih "Beginning" *ps : Semua Disk dibuat "Beginning"
42. Atur sesuai seperti gambar yang ada diatas, jangan sampai beda. Lalu pilih pilihan yang ada paling bawah
43. Buat kembali Disk kedua
44. Buat ukuran Disk kedua sebesar 8 GB
45. Buat tipe Disk kedua menjadi "Logical"
46. Buat tipe disk menjadi "swap area" seperti gambar diatas
47. Buat kembali Disk ketiga yang ukurannya adalah yang tersisa dari Disk (Sisa dari pemakaian Disk pertama & kedua jadi tidak perlu diatur lagi ukuran Disk ketiga)
48. Kita buat tipe Disk ketiga menjadi "Primary"
49. Atur semuanya sesuai dengan yang ada di gambar *ps : untuk "Mount Point" kita harus masukkan secara manual dan ketik sendiri dengan memilih "Enter Manually"
50. Jika semuanya sudah selesai maka kita klik "Finish"
51. Disini kita bisa memeriksa Disk apakah sudah sesuai dengan keinginan atau tidak. Jika ya maka klik "Yes"
52. Karena kita sudah tidak perlu membaca file ISO lain maka klik "No"
53. Karena kita tidak membuat Cermin Internet maka pilih "No"
54. Disini kita dimintai untuk survey maka kita klik "No"
55. Disini kita hanya mengaktifkan yang sudah ditandai di gambar tersebut dengan menekan "Spasi" untuk memilih dan "Enter" untuk melanjutkan *ps : Jangan klik "Enter" jika belum seperti yang digambar.
56. Disini kita hanya perlu mengklik "Yes"
57. Disini kita memilih "/dev/sda"
58. Install sudah selesai dan klik "Continue"
59. Jika sudah berhasil maka akan keluar tampilan seperti ini, diawal kita perlu login dengan Username dan Password yang tadi kita masukkan dan setelah membuat perintah "su" diperlukan password yang tadi kita masukkan juga lalu cara memastikan apakah debian kita sudah benar dan bisa maka ketik "ping google.com", Jika bisa maka kita telah berhasil.